Bandara Baru Jogja Diyakini Tingkatkan Okupansi Hotel

Bandara Baru Jogja Diyakini Tingkatkan Okupansi Hotel
Bandara. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KULON PROGO - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Istijab M Danunagoro berharap New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo segera dibuka.

"Bandara Adi Sucipto sudah padat sekali. Sering mutar-mutar dulu (pesawat) di atas setengah jam karena penuh. Selain itu, juga dipakai latihan terbang AURI dan sekolah penerbang. Jadi, kadang-kadang tidak bisa langsung masuk," ujar Istijab, Minggu (10/12).

Dia menambahkan, bandara baru itu juga akan menolong para pelaku industri perhotelan.

Istijab meyakini okupansi hotel akan meningkat jika bandara baru itu beroperasi.

"Wisatawan lokal dan asing aksesnya mengandalkan Adi Sucipto. Dari luar negeri yang masuk hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura. Sementara dari Jepang, Korea, Tiongkok, dan Belanda, belum bisa diberikan karena sudah overload di bandaranya," kata Istijab.

Menurut dia, berbagai fakta itu membuat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jogjakarta sampai akhir November lalu hanya 212 ribu.

Sementara itu, jumlah wisatawan domestik hanya 2,7 juta.

"Harapannya segera dibuka Bandara Kulon Progo sehingga lebih banyak lagi akses masuk ke Jogjakarta,” tegas Istijab. (gir/jpnn)


Ketua PHRI Jogjakarta Istijab M Danunagoro berharap New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo segera dibuka.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News