Bandit Kejar Setoran, Waspada Pria Berboncengan

Bandit Kejar Setoran, Waspada Pria Berboncengan
HINDARI: Jangan menggunakan handphone ketika berkendara. Apalagi di tempat sepi dan gelap. Karena akan mengundang orang melakukan tindak kejahatan. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Jambret sekarang memang serem-serem. Saya berkata demikian karena pernah mengalaminya. Ya, awal Mei lalu saya jadi korban penjambretan.

Lokasi kejadian, cukup terkenal karena menjadi basis kriminalitas tertinggi di Surabaya. Kawasan Kalianak. Kalau malam, jalanan tersebut kurang pencahayaan.

Jalannya juga rusak. Deretan pergudangan yang tutup malam hari, kian bikin bandit gampang melakukan aksinya.

Bandit Kejar Setoran, Waspada Pria BerboncenganJurnalis Radar Surabaya/JPNN.com

Perkampungan jauh dari lokasi sehingga minim pertolongan warga ketika terjadi tindak kriminal. Warga sampai mengenal kawasan itu proyek sepanjang hayat. Dua bulan diperbaiki, rusak lagi. Begitu seterusnya. Ketika itu kejadiannya pukul 21.00.

Sebenarnya bagi profesi jurnalis pukul 21.00 masih terbilang sore. Jam segitu teman-teman seprofesi saya masih sibuk di kantor. Terkecuali saya. Biasanya, pukul 21.00 saya sudah mewajibkan diri berada di rumah, di kawasan Kebomas, Gresik.

Sejak menikah, saya memilih pulang pergi (PP) Surabaya-Gresik karena dua anak saya dirawat mertua.

Mau tidak mau saya harus berkorban, PP Gresik-Surabaya meskipun sering sambat, karena macet, ketakutan jadi korban tindak kriminal, takut kelindas trailer.

Jambret sekarang memang serem-serem. Saya berkata demikian karena pernah mengalaminya. Ya, awal Mei lalu saya jadi korban penjambretan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News