Bang Ara Ajak Kalangan Muda Sumut Ukir Sejarah Positif

Bang Ara Ajak Kalangan Muda Sumut Ukir Sejarah Positif
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait (berkaus) saat menghadiri diskusi dengan kalangan muda di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (16/7). Foto: YSA/RMOL

jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Politikus Muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengingatkan generasi muda Sumatera Utara untuk tidak melupakan sejarah. Menurutnya, kalangan muda harus memahami sejarah demi membuat hal-hal positif bagi bangsa dan negara.

Ara -panggilan Maruarar- menyatakan hal itu saat menghadiri acara Diskusi Publik Bersama Tokoh Muda Inspiratif di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (16/7) sore. "Buatlah sejarah positif dengan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang,” ujarnya.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan akrab itu Ara menegaskan, anak-anak muda punya peran besar dalam sejarah perjalanan Indonesia. Karena itu, dia mengajak kalangan muda untuk terus mengukir sejarah yang positif.

“Setiap zaman ada orangnya, dan setiap orang ada zamannya. Anak-anak muda harus mengisi kemerdekaan terus menerus," ucapnya dalam diskusi yang dihadiri kalangan muda dan organisasi kepemudaan di Pematang Siantar itu.

Panitia diskusi sengaja mengundang Ara untuk hadir di acara itu karena legislator asal PDIP itu dianggap sebagai tokoh muda inspiratif. Apalagi, Ara yang juga ketua umum Taruna Merah Putih dikenal getol menyuarakan kebinekaan dan pluralisme melalui kirab budaya di berbagai daerah.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pematang Siantar Faith Manalu menyatakan bahwa Bung Karno pernah mengenalkan istilah Jas Merah yang merupakan akronim dari jangan sekali-kali melupakan sejarah. "Yang bermakna agar anak-anak muda Indonesia juga menghargai para pahlawan," tuturnya.

Sedangkan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematang Siantar Wahyu Siregar dalam diskusi itu mengatakan, anak-anak muda Indonesia memang tak semestinya melupakan sejarah masa lalu. Menurutnya, banyak hal-hal positif yang bisa dipetik dari sejarah para pahlawan.

Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pematang Siantar Ali Siregar juga berpendapat senada. Dia mengajak kalangan muda untuk melihat sejarah ketika para founding fathers mendirikan Indonesia. “Dan Indonesia berdiri tanpa memandang suku dan ras,” sebutnya.(ysa/rmol/jpg)


Politikus Muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengingatkan generasi muda Sumatera Utara untuk tidak melupakan sejarah. Menurutnya, kalangan muda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News