'Bangunlah Anakku, Lihatlah Foto Kita Ini, Janganlah Kau Pergi Tinggalkan Mamak'

'Bangunlah Anakku, Lihatlah Foto Kita Ini, Janganlah Kau Pergi Tinggalkan Mamak'
Warga mengangkat jasad Monika dari Ambulance setelah tiba di rumah duka di Jalan Bawal, Minggu (16/7) malam. Foto: Rizal/MetroSiantar

jpnn.com, SIANTAR - Kedatangan jenazah Monika Hutajulu (7,5) disambut isak tangis dari keluarga dan waga saat tiba di rumah duka di Jalan Bawal, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Simalungun, Sumut, Minggu (16/7) tadi malam.

Hisar Hutajulu, 35, dan  istrinya, Boru Marbun duduk lemas di samping jasad anaknya yang tewas tenggelam di Danau Toba tepatnya di Pantai Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumut, Minggu (16/7).

Sang ibu terus menangisi anaknya sambil membelai-belai rambutnya.

“Bangun lah anakku. Jangan lah kau pergi meninggalkan mamak. Lihatlah foto kita itu Monika, baru dua minggu kita berfoto bersama, janganlah kau tinggalkan aku anakku,” kata Boru Marbun terus menangis.

Suasana haru bertambah, setelah pria yang disebut Bapatua Monika pingsan setelah melihat jasad Monika.

Kabar meninggalnya anak yang tercatat sebagai murid kelas III SD GKPS 3 Jalan Merek Raya ini, sudah diketahui keluarga sebelum jenazah tiba. Bahkan pintu rumah rumah Hisar Hutajulu, 33, dan Boru Marbun, orangtua Monika, sudah dibuka paksa untuk mempersiapkan kedatangan jenazah.

Informasinya, keluarga ini pergi ke Laguboti untuk keperluan ziarah. Usai ziarah mereka mandi-mandi di Pantai Lumban Binanga.

Halomoan Sinaga, salah satu keluarga yang ikut rombongan ziarah mengatakan, mereka berangkat ke Laguboti dari Siantar sekira Pukul 07.00 WIB.

Kedatangan jenazah Monika Hutajulu (7,5) disambut isak tangis dari keluarga dan waga saat tiba di rumah duka di Jalan Bawal, Kelurahan Pardomuan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News