Bank NTT Dorong Mahasiswa jadi Entrepreneur Berbasis Digital

Bank NTT Dorong Mahasiswa jadi Entrepreneur Berbasis Digital
Plt. Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan secara simbolik CSR di bidang pendidikan senilai Rp 90 juta kepada Rektor UKAW Kupang, Frankie J. Salean, Jumat (29/3). Foto: TOMMY AQUINODA/TIMEX/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Di era revolusi industri 4.0, peluang orang muda khususnya mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sangat terbuka lebar. Sebab dengan akses tanpa batas melalui internet dan pemanfaatan media sosial secara tepat, mahasiswa bisa meraup keuntungan dengan menjadi entrepreneur tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Hanya saja, meski disebut generasi yang melek teknologi, faktanya mahasiswa justru tidak mampu memanfaatkan smartphone dan internet untuk membangkitkan jiwa entrepreneurship. Akibatnya, dari waktu ke waktu muncul banyak penganggur intelektual lantaran tidak mampu mengelola setiap peluang untuk mendatangkan keuntungan.

BACA JUGA: DPD RI Dorong Indonesia - Slovakia Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan

Berkaca dari realitas semacam ini, Bank NTT melakukan sebuah terobosan dengan menghadirkan program Dia Bisa (Digital Agent Bank NTT dan Mahasiswa).

Dia Disa itu sendiri adalah program berbasis teknologi dengan memanfaatkan chanel IT Bank NTT. Lewat program ini, Bank NTT tidak saja mendorong mahasiswa menjadi entrepreneur, tetapi juga memberikan modal awal berupa smartphone dan tabungan kepada mahasiswa agar mereka tergerak untuk menjadi entrepreneur muda.

Sebagai bukti nyata dari pelaksanaan program ini, Jumat (29/3) kemarin, Bank NTT menggandeng Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang. Tak tanggung-tanggung, sebagai pilot project dari program ini, Bank NTT merekrut 50 mahasiswa UKAW untuk dibentuk menjadi entrepreneur muda. Mahasiswa yang direkrut tersebut diberikan modal berupa satu buah smartphone dan tabungan sebesar Rp 500 ribu.

Bersamaan dengan kegiatan Bikin #Ramai Skali di UKAW ‘Dia Bisa’, Bank NTT dan UKAW juga memperpanjang kerja sama. Penandatangan dokumen perpanjangan kerja sama dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan Sekretaris Yayasan UKAW, Karel Isliko, serta disaksikan sejumlah pejabat dari dua lembaga tersebut dan ratusan mahasiswa. Selain itu, Bank NTT juga menyerahkan CSR di bidang pendidikan berupa beasiswa senilai Rp 90 juta dan CSR di bidang lingkungan berupa 10 kotak sampah untuk mendukung gerakan Kupang Bersih.

Untuk membangkitkan jiwa entrepreneurship dalam diri mahasiswa, dalam kegiatan ini juga Bank NTT menghadirkan dua pebisnis muda yakni Bobby Thinung Pitoby dan Bobby Lianto untuk membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana mereka membangun bisnis.

Di era revolusi industri 4.0, peluang orang muda khususnya mahasiswa untuk menjadi entrepreneur sangat terbuka lebar. Sebab dengan akses tanpa batas melalui internet dan pemanfaatan media sosial secara tepat, mahasiswa bisa meraup keuntungan dengan menjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News