Bantuan Indonesia Buat Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh

Bantuan Indonesia Buat Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh
Tahap pertama bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk pengungsi Rohingya mendarat di Bangladesh, Kamis (14/9). Foto: Setpres

jpnn.com, CHITTAGONG - Pesawat Hercules A 1316 yang membawa bantuan kemanusiaan Indonesia untuk pengungsi Rohingya, tiba di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh pada Kamis (14/9) sekira pukul 17.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

Pesawat pertama itu mendarat setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih empat jam 30 menit. Kedatangan bantuan tersebut disambut langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno dan perwakilan dari pemerintah Bangladesh.

Bantuan kemudian langsung diserahkan oleh Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan kepada Dubes Rina yang kemudian meneruskannya kepada pemerintah Bangladesh yang diwakili oleh Distric Commissioner Chittagong, Md Zillur Rahman Chowdhury.

Rina Soemarno mengapresiasi tibanya bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah Indonesia untuk Bangladesh, yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi asal Negara Bagian Rakhine.

"Senang sekali menerima pesawat pertama kiriman bantuan kemanusiaan untuk Bangladesh dari Indonesia. Sudah ditunggu-tunggu baik oleh pemerintah Bangladesh karena ada beberapa kendala keterbatasan di lapangan," ujar Rina kepada para jurnalis usai penyerahan.

Menurut Rina, bantuan itu akan segera didistribusikan kepada para pengungsi yang ada di Kota Coxs Bazar yang berjarak sekitar 170 km dari bandara. Kondisi di pengungsian sediri cukup memprihatinkan karena tenda pengungsi tidak layak ditempati.

"Kemarin saya ke Coxs Bazar, di sana camp-camp pengungsian sudah melebihi kapasitas sehingga dibangun yang asal-asalan, tendanya hanya didukung oleh tenda bambu yang kalau kena angin atau hujan angin akan terbang," ungkap dia.

Untuk diketahui, pesawat Hercules A 1316 yang mendarat pertama kali di Bangladesh, membawa bantuan kemanusiaan berupa tenda dan selimut. Sehingga bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para pengungsi.

Pesawat pertama itu mendarat setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih empat jam 30 menit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News