Banyak Daerah Masuk Klasifikasi Rawan saat Pilkada 2018

Banyak Daerah Masuk Klasifikasi Rawan saat Pilkada 2018
Wiranto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto mengingatkan, pelaksanaan Pilkada 2018 yang digelar secara serentak di 171 daerah sangat strategis bagi Indonesia ke depan. Karena itu penting untuk memastikan pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik.

"Jadi pelaksanaan pilkada sangat penting karena untuk menentukan pemimpin di sebuah daerah di masa yang akan datang. Kalau salah memilih, maka akan berisiko," ujar Wiranto di sela-sela Rapat Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Senin (23/10).

Menurut mantan Panglima ABRI ini, sejarah membuktikan jatuh bangunnya sebuah bangsa sangat tergantung pada kualitas pemimpin, apakah memiliki kompetensi atau tidak.

"Makanya tadi saya sampaikan, pikada ini melibatkan banyak pihak. Semuanya harus bersinergi. Kalau tidak, risikonya di kita semua. Saya sampaikan kira-kira kerawanan yang akan dihadapi. Saya minta Bawaslu segera menyelesaikan indeks kerawanan pemilu," ucap Wiranto.

Menurutnya, indeks kerawanan pemilu penting agar dapat diambil langkah antisipasi sedini mungkin.

Saat ditanya daerah mana saja yang rawan, Wiranto menyebut beberapa daerah. Di antaranya Papua dan Papua Barat.

Saat ditanya bagaimana dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah dan Jawa Barat, Wiranto menyebut ada cukup banyak daerah yang masuk klasifikasi daerah rawan. Namun saat ini masih dikaji kembali secara mendalam.

"Daftarnya banyak, ada masuk klasifikasi rawan satu, ada rawan dua. Kami masih finalisasi, kira-kira minggu ini kalau selesai bisa segera diumumkan," pungkas Wiranto.(gir/jpnn)


Wiranto menyebut ada cukup banyak daerah yang masuk klasifikasi daerah rawan saat Pilkada 2018. Namun saat ini masih dikaji kembali secara mendalam.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News