Banyak Kader Diciduk KPK, Golkar Sulit Tembus 3 Besar
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Partai Golkar sulit menembus tiga besar di Pemilu 2019.
Hal ini dikarenakan banyaknya elite dari partai berlambang beringin itu diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA : Membelot Dukung Prabowo, Ketua DPD Golkar Wonosobo Dipecat
Dia mengatakan, terbaru kasus Bowo Sidik Pangarso turut memperlemah suara Golkar. Hendri bahkan memperkirakan, suara Golkar akan menurun dibandingkan Pileg 2014.
"Dengan banyak tertangkapnya kader Golkar maka ini akan memperlemah suara Golkar. Bila pada Pileg sebelumnya Golkar dapat 14 persen, mungkin kali ini 10 persen saja," kata Hendri saat dihubungi, Senin (8/4).
BACA JUGA : KPK Baru Selesaikan Kardus Keempat Hasil OTT Suap Bowo Golkar
Dia menilai Golkar diuji awalnya dengan kasus Setya Novanto yang saat itu menjadi ketua umum partai. Lalu, berlanjut ke Idrus Marham dan Eni Saragih.
Hendri menambahkan dengan kasus hukum yang menjerat kadernya, Golkar bakal mengalami kesulitan berada di posisi sebelumnya, yakni di dua besar.
Diperkirakan perolahan suara Partai Golkar akan menurun dibandingkan Pileg 2014 lalu.
- Tanggapi Putusan MK, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan
- Soal Aklamasi di Munas Golkar, Airlangga: Insyaallah
- Mardiono Hadiri Halalbihalal Golkar, KIB Belum Bubar?
- Erwin Aksa: Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak
- Sebesar Apa Peluang Ridwan Kamil di Pilkada DKI? Pengamat Politik Unpad Ini Bilang Begini
- Ridwan Kamil Tinggal Pilih: jadi Calon Tunggal atau Bersaing dengan 2 Kawan