Bapepam Belum Siapkan Sanksi
Jumat, 29 April 2011 – 01:06 WIB
JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memilih opsi menunggu kelanjutan kasus pembobolan deposito Elnusa yang ditempatkan di Bank Mega. Itu dilakukan menyusul kasus tersebut tengah diproses aparat ke polisian. ”Kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian. Aparat tengah mendalami kasus itu hingga tuntas,” tutur Nurhaida, Ketua Bapepam-LK di Jakarta, Kamis (28/4).
Selain itu, Bapepam juga tidak akan melakukan pemanggilan kepada Bank Mega (MEGA) selaku emiten, terkait penggelapan dana deposito Elnusa ELSA sindikat senilai Rp 111 miliar. Sebagai gantinya, Bapepam hanya menantikan hasil pemeriksaan kepolisian. ”Skema sanksi bisa kita jatuhkan kalau hasil pemeriksaan kepolisian sudha rampung,” ulasnya.
Karena itu, mengacu kepada ketentuan yang ada, jika terjadi hal yang cukup signifikan maka harus dipaparkan ke publik. Sebab, bagaimanapun persoalan itu sudah menjadi konsumsi publik dan harus dilakukan secara terang benderang. ”Ya, kita belum menyiapkan bentuk sanksi yang akan dijatuhkan kepada para pihak yang terlibat,” imbuh Nurhaida.
Meski begitu sebut Nurhaida, pihaknya tidak lepas tangan dengan realitas tersebut. Hingga detik ini, bapapem terus mengintai dan memantau progres dan perkembangan pemeriksaan pihak berwajib. Nah, kalau nantinya sudah mengerucut, sebagai pengadil pasar modal bapepam bakal melakukan penelaahan secara kritis. "Biar tim dari PKP Sektor Jasa akan mengambil langkah-langkah taktis jika Polri sudah merampungkan hasil pemeriksaan,” tegasnya.
JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memilih opsi menunggu kelanjutan kasus pembobolan deposito Elnusa yang ditempatkan
BERITA TERKAIT
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga