Bawa Nama Ikatan Alumni ITB, Dukung Anies Melawan Reklamasi

Bawa Nama Ikatan Alumni ITB, Dukung Anies Melawan Reklamasi
Nelayan di Teluk Jakarta menyandarkan perahu mereka di dekat lahan hasil reklamasi. Foto: dokumen Indopos/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni ITB menyebut ada tiga alasan pihaknya menolak reklamasi Teluk Jakarta. Hal tersebut disampaikan usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).

"Jadi prinsipnya kami dari alumni ITB menolak karena ada tiga hal. Pertama, proses perizinannya yang tidak transparan terutama yang menyangkut amdal yang tidak melibatkan partisipasi publik ataupun stakeholders," kata perwakilan dari Ikatan Alumni ITB Muslim Armas usai menemui Anies.

Kedua, proyek reklamasi, kata dia, menimbulkan dampak kerusakan yang masif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi yang luas.

"Ketiga menimbulkan biaya untuk mengatasi dampak tersebut yang harus ditanggung oleh pemerintah. Akhirnya pemerintah nanti mengambil uang dari rakyat juga. Kami sebagai rakyat pembayar pajak tentunya tidak ingin semua dampak yang ditimbulkan oleh pengembang itu ditanggung oleh rakyat," tegas dia.

Karena itu, kata dia, pihaknya dari awal sudah mengambil sikap untuk menolak reklamasi Teluk Jakarta. Dia juga kerap mendesak Pemprov DKI membatalkan proyek reklamasi terhadap 14 pulau yang kini tengah dikerjakan pengembang.

"Kedua, Pulau C dan D itu harus ada kajian mendalam terutama menyangkut mitigasi apakah memang itu bisa dipakai untuk publik. Jangan sampai kita menimbulkan bencana di masa depan," kata Muslim.

Muslim juga meminta Anies memerhatikan proyek reklamasi Teluk Jakarta di Pulau G. Pasalnya, menurut kajian yang dilakukan pihak Muslim, akan banyak dampak dari reklamasi itu.

"Di situ ada pipa gas, pipa untuk PLTU, kemudian nelayan juga harus berputar untuk menangkap ikan sehingga lebih jauh," kata dia. (tan/jpnn)


Ada tiga alasan kenapa IKA ITB tidak setuju proyek reklamasi Teluk Jakarta dilanjutkan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News