Bayar Renminbi, Kembalian Dolar

Oleh Dahlan Iskan

Bayar Renminbi, Kembalian Dolar
Dahlan Iskan di dalam kereta kereta bawah tanah di Pyongyang, Korea Utara. Foto: disway

jpnn.com - Ini makan malam pertama saya di Korea Utara: bayar pakai Renminbi. Kembaliannya Dolar Amerika.

Memang bisa. Membayar dengan Renminbi dan Dolar. Tapi mata uang resmi untuk orang asing sebenarnya bukan itu. Euro.

Tidak ada tempat penukaran uang. Di bandara.

Semua serba cash. Tidak ada kartu kredit. Tidak ada pembayaran elektronik. Harus bawa uang banyak.

Malam itu saya pilih makan malam di luar hotel. Ingin tahu suasana kulinernya. Pilihannya sebuah restoran kelas menengah. Masakan Korea.

Saya pilih mi hitam panas. Yang diberi tiga lembar irisan daging tipis. Dan telur rebus separo. Dua teman Korea saya pilih nasi. Terbalik.

Restoran ini bersih sekali. Penataan meja kursinya juga rapi dan serasi. Di salah satu ruangannya seperti lagi ada pesta. Seperti reuni. Atau arisan. Nyanyi-nyanyi bersama. Tidak henti-hentinya.

Pakaian pelayannya juga sangat rapi. Serasi. Tidak norak. Juga tidak lusuh. Cutting-nya bagus. Bahannya juga baik. Bukan kain murahan.

Di Pyongyang saya tidak merasakan rakyatnya dalam ketakutan. Bukan wajah yang tegang. Rasanya tidak akan lama lagi. Korut berubah total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News