Bebek Terus Mati Mendadak

Bebek Terus Mati Mendadak
Bebek Terus Mati Mendadak
PURBALINGGA- Para peternak itik maupun bebek di sejumlah kecamatan yang diduga terserang virus Avian Influenza (AI) mengaku hanya bisa pasrah. Semakin hari, itik piaraannya berkurang akibat mati mendadak. Padahal, penyemprotan desinfektan sudah dilakukan berulangkali.

Juweni (54), salah satu peternak itik dan bebek di Desa Karangtalun Kecamatan Bobotsari mengaku, hingga pekan ini ia sudah mengalami kerugian materi hingga Rp 5 juta. Ia memperkirakan, masih banyak bebek dan itik miliknya yang akan menjadi korban keganasan penyakit itu.

“Saya memiliki hampir 400 bebek, sampai saat ini saja yang mati sudah sampai 80 ekor. Padahal setiap permintaan dari pihak luar Purbalingga harus dipenuhi kontinyu. Namun karena gangguan ini, saya pasrah dan istirahat dulu,” ujarnya, Rabu (26/12).

Ia mengaku, sudah sekitar dua minggu ini terkena wabah penyakit yang sebenarnya mirip tetelo. Namun di sejumlah wilayah lain dikatakan Balai Besar Veteriner Jogja, positif terkena AI. Para peternak sudah tak bisa lagi berharap banyak kepada dinas, karena ini sudah wabah. Selain itu langkah penyemprotan sudah dilakukan sendiri.

PURBALINGGA- Para peternak itik maupun bebek di sejumlah kecamatan yang diduga terserang virus Avian Influenza (AI) mengaku hanya bisa pasrah. Semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News