Belum Ada Kandidat yang Jadi Media Darling
Senin, 06 Agustus 2012 – 04:42 WIB
JAKARTA - Potensi tingginya angka golongan putih (golput) di pilgub Sumut 2013 mendatang cukup besar. Penyebabnya, lantaran hingga saat ini belum ada sosok luar biasa, yang bisa menyedot antusiasme warga Sumut untuk sudi menggunakan hak pilihnya.
Pengamat politik Umar Syadat Hasibuan mengatakan, trend yang terjadi saat ini, masyarakat membutuhkan figur yang dinilai bisa melakukan perubahan. Lagi-lagi, doktor ilmu politik lulusan Universitas Indonesia (UI) itu memberi contoh kasus pilgub DKI Jakarta.
Warga banyak yang memilih Joko Widodo, lantaran dengan memilih pria ceking yang biasa dipanggil Jokowi itu, ada harapan Jakarta dalam lima tahun ke depan bakal mengalami perubahan. "Dengan memilih Jokowi, ada hope, ada harapan Jakarta bisa lebih baik. Kalau memilih Foke (Fauzi Bowo, red), Jakarta dalam lima tahun ke depan ya begini-begini saja," ujar Umar, pria asal Sumut itu, kepada JPNN kemarin (5/8).
Masyarakat Jakarta juga sudah mengetahui track record Jokowi. Sebagai walikota Solo, Jokowi banyak melakukan gebrakan. Bukan hanya soal penataan pedagang kaki lima, mobil SMK, pembenahan birokrasi, tapi juga sosoknya yang dinilai merakyat, telah mendongkrak popularitasnya.
JAKARTA - Potensi tingginya angka golongan putih (golput) di pilgub Sumut 2013 mendatang cukup besar. Penyebabnya, lantaran hingga saat ini belum
BERITA TERKAIT
- Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
- Pakar Apresiasi Keputusan Golkar Jadikan Dico Ganinduto Kandidat Cagub Jateng
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK