Benarkah Berenang Efektif untuk Usir Flu?

Benarkah Berenang Efektif untuk Usir Flu?
berenang. Ilustrasi. Foto health

jpnn.com - Bila ditanya olahraga favorit, sebagian orang mungkin akan menjawab berenang. Olahraga air tersebut memang terasa asyik, juga membawa beragam manfaat sehat, khususnya bila dilakukan dengan cara yang tepat secara rutin dan teratur. Bahkan, tak sedikit orang yang percaya bahwa berenang juga bisa bantu mengusir flu.

Jika dipikir secara logika, berenang membuat seseorang terpapar dengan air yang dingin. Nah, bagi penderita flu, hal itu tentu menjadi sesuatu yang biasanya dihindari sama sekali. Sebab air dingin bisa membuat gejala demam, batuk, atau hidung tersumbat pada penderita flu semakin parah.

Namun, beberapa peneliti menyebut bahwa berenang bisa membantu membuka saluran udara yang tersumbat karena Anda seperti “dipaksa” untuk melakukan napas dalam. Bagi orang yang menderita alergi, berenang bahkan dapat membantu membersihkan serbuk sari dan debu.

Di sisi lain, ada pula pakar kesehatan yang menganggap bahwa berenang saat flu hanya akan membuat penderita semakin sulit bernapas, apalagi jika tidak sengaja kemasukan air. Lebih dari itu, saluran pernapasan pun berpotensi mengalami iritasi karena air yang mengandung klorin. Jika dilakukan di kolam renang luar ruangan (outdoor), berenang juga berpotensi memperparah gejala batuk serta hidung tersumbat pada penderita flu.

Dari dua temuan di atas, manfaat yang dirasakan penderita flu yang berenang sebenarnya kurang sepadan dengan segala risiko yang mungkin terjadi. Jadi, daripada berenang, akan lebih baik bila penderita flu melakukan olahraga yoga. Ini karena jenis olahraga relaksasi tersebut membuat tubuh melepas hormon kortisol (hormon stres) dengan lebih optimal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi dari virus flu bisa dihentikan.

Tak cuma itu, peregangan lembut pada yoga pun dapat membantu meredakan nyeri yang berkaitan dengan pilek berat ataupun sinusitis.

Bagi penderita flu yang ingin yoga, lakukanlah olahraga ini di dalam ruangan hangat yang memiliki sirkulasi baik. Penggunaan aromaterapi juga dapat dilakukan, supaya tubuh lebih relaks, nyeri berkurang, saluran pernapasan lebih lega, dan kekebalan tubuh meningkat dengan pesat.

Jika ingin melakukan olahraga yang lebih bergerak aktif, penderita flu bisa memilih olahraga zumba. Penelitian menunjukkan, orang yang mendengarkan musik dansa selama 50 menit memiliki lebih sedikit hormon stres dan cenderung kebal terhadap rasa dingin. Lebih dari itu, mengambil kelas zumba juga bisa membuat penderita flu berkeringat dengan perasaan senang tanpa harus memberikan tekanan berlebih pada persendian.

Bagi penderita flu, berenang tentu menjadi sesuatu yang biasanya dihindari sama sekali. Sebab air dingin bisa membuat gejala demam, batuk, atau hidung tersumbat pada penderita flu semakin parah.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News