Beragam Strategi Caleg Gaet Pemilih, Berapa Uang Dihabiskan?

Beragam Strategi Caleg Gaet Pemilih, Berapa Uang Dihabiskan?
Sejumlah alat peraga kampanye para caleg di simpang jalan KH. Abdulah Bin Nuh Kota Bogor. Foto: Hendinovian /Radar Bogor

jpnn.com - Penggunaan baliho atau reklame sebagai alat peraga kampanye di era milenial saat ini diakui tak efektif. Tapi tak lantas ditinggalkan para caleg yang akan bertarung di Pemilu 2019.

Sebagian mengaku berpegang pada hasil penelitian dan data. Reklame masih diperlukan sebagai langkah awal yang dipakai menjaring calon pemilih.

Slamet Iman Santoso misalnya. Pemilu 2019 ini adalah kali kedua dia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Balikpapan. Tak mendapat kursi pada Pemilu 2014, Iman menyebut lebih serius tahun ini. Tim pemenangan dibentuk.

Sudah lebih dari seratus reklame yang dipasang di daerah pemilihannya di Balikpapan Utara. “Kisaran Rp 30-50 juta sudah keluar (buat reklame),” kata pria berjanggut itu tak segan menyebut nominal.

BACA JUGA: Hasil Survei: Sejumlah Faktor yang Pengaruhi Pemilih Coblos Caleg Tertentu

Reklame seperti baliho, spanduk, dan pamflet yang disebar diakui bukan sebagai cara efektif mendongkrak suara pemilih. Namun penting dilakukannya sebagai calon legislatif (caleg) non-petahana. Sebagai bentuk perkenalannya kepada publik secara luas. “Sebagai brand image,” ujar pria yang 27 tahun menggeluti dunia jurnalistik itu.

Kampanye utamanya dengan bertatap muka langsung. Dua kali seminggu, diatur tim kampanye. Atau permintaan masyarakat sendiri. Interaksi dilakukan di hadapan warga. Ini disebut paling efektif. Karena dirinya secara langsung bisa menyampaikan program apa saja yang dimiliki. Termasuk mengetahui langsung kondisi calon pemilih.

“Dan cost–nya lebih murah. Kalau pun ada bahan kampanye yang dibagikan, kami mengikuti aturan nilai rupiah yang ditetapkan dalam PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum),” katanya.

Beragam stratgei dilakukan para caleg untuk bisa mendapatkan suara di Pemilu 2019 mendatang, termasuk sebar alat peraga kampanye berupa baliho.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News