Berlomba Warnai Ikon Nusantara

Berlomba Warnai Ikon Nusantara
Salah satu peserta lomba sedang asyik mewarnai. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan buktinya. Berbeda tapi tetap satu. Bila diibaratkan Indonesia adalah pelangi, fenomena alam yang tercipta dari perpaduan aneka rona.

Warna itu jugalah yang menjadi dasar kegiatan bertajuk Lomba Mewarnai Nasional Pascola. Diselenggarakan di Mall Maspion Square Surabaya, tema Ceria Warna Nusantara dipilih untuk menggambarkan betapa indah keberagaman di negeri ini.

“Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya, ikon Nusantara yang berbeda-beda dan berwarna,” ujar Niken D. Mahanani, Marketing Manager PT Standardpen Industries.

Di sisi lain, Niken menambahkan, mewarnai merupakan pendidikan dasar bagi anak dalam menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif. “Tujuan dari lomba ini agar anak-anak lebih kreatif lagi dalam berkarya, apalagi yang diwarnai adalah simbol-simbol budaya Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai perwakilan Indonesia, anak-anak akan mewarnai simbol-simbol dari tiga provinsi: Sumatera, Bali, dan Jawa.

Anak-anak Medan, Makassar & Balikpapan berkesempatan mewarnai ikon dari Sumatera yaitu rumah adat Minangkabau dan pakaian adat Minang, berbeda dengan Semarang yang mewarnai Borobudur dan Yogyakarta yang mewarna adat Jawa. Sementara Surabaya dan Jakarta berkesempatan mewarnai adat Bali.

“Kami ingin anak-anak Indonesia lebih mengenal lagi tentang budaya daerah-daerah lainnya juga lebih memahami budaya dan adatnya sendiri. Setidaknya dengan hal sederhana ini bisa menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada budaya Indonesia,” papar Niken.

Lomba Ceria Warna Nusantara digelar sepanjang bulan April – Agustus di 16 kota dari 13 Provinsi, yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Cilegon, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Bukittinggi, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Batam.

Warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan buktinya. Berbeda tapi tetap satu. Bila diibaratkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News