Biar Om Yon Bisa Melepas Rindu dengan Om Tonny

Oleh: Bens Leo

Biar Om Yon Bisa Melepas Rindu dengan Om Tonny
Suasana di rumah duka almarhum Yon Koeswoyo, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1). Foto: Mesya/jpnn

jpnn.com - SEKITAR pukul 05.40 WIB kemarin (5/1), handphone saya berdering. Dari ujung telepon, Nomo Koeswoyo mengabari, ”Dik Bens, Mas Yon meninggal dunia. Tolong wakili saya dulu ya. Rumah duka di Jalan Salak, Pamulang. Saya menyusul ke rumah duka.”

Ini berita mengejutkan. Yon Koeswoyo, sang legenda, wafat.

Beberapa Peristiwa Mengharukan

Berita mengejutkan itu dikirim Nomo, abang Yon, dari rumah tinggalnya di Magelang, Jawa Tengah. Belum genap dua pekan sebelumnya, Nomo, juga kedua anaknya, Chicha dan Reza Koeswoyo, membesuk Yon di rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Ketika itu Yon sedang kurang sehat setelah show bersama Koes Plus ”Pembaharuan” di Kediri.

”Itulah show terakhir Om Yon bersama kami. Saat itu Om Yon juga mengajak Kenas main gitar karena Om Yon belakangan memang kurang sehat untuk menyanyi sambil main gitar. Om Yon menjadi vokalis, Kenas main gitar,” ujar Sonny, basis Koes Plus ”Pembaharuan”.

Kenas, 17, adalah putra terkecil Yon dari pernikahannya dengan Bonita. Sudah lebih dari dua tahun terakhir Kenas naik panggung dengan lagu-lagu Beatles. Tapi, ayahnya mengajari dia bermain lagu-lagu Koes Plus/Koes Bersaudara dengan gitar.

”Pesan terakhir yang sempat kami dengar dari Om Yon, hendaknya Kenas bisa melanjutkan keperkasaan generasi Koeswoyo dengan memainkan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara. Karena David Koeswoyo dan Damon, putra Om Tonny Koeswoyo, sudah memiliki dunia sendiri dengan ngeband dalam formasi Junior atau band lainnya,” masih kata Sonny.

Yon Koeswoyo menciptakan banyak hit untuk Koes Plus, di antaranya Bunga di Tepi Jalan, Terlambat, Hatiku Beku, dan Hidup yang Sepi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News