Bina GMBI, Anton Charliyan Dapat Restu dari Pimpinan

Bina GMBI, Anton Charliyan Dapat Restu dari Pimpinan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto. Foto: dok/JPG

jpnn.com - jpnn.com - Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang berselisih dengan Front Pembela Islam (FPI) sudah delapan tahun dibawah binaan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan.

Bahkan, Anton sudah membina organisasi ini sejak 2009 dan mendapat restu dari pimpinannya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto juga membenarkan hal tersebut.

"Ya (sudah mendapatkan izin)," kata Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/1).

Rikwanto melanjutkan, sebenarnya anggota Polri tidak boleh merangkap atau mengurus sebuah organisasi tanpa seizin Kapolri. Hal tersebut, tertuan dalam Pasal 16 Peraturan Kapolri tentang Keanggotaan.

Namun, dalam hal ini Anton sudah mendapat izin dari Polri untuk membina GMBI.

"Di Perkap itu ada pasal 16 yang dilarang jadi pengurus atau anggota ormas tertentu atau LSM tanpa seizin pimpinan. (Kapolda Jabar Irjen Anton) ada izinnya," jelasnya.

Diakui Rikwanto, anggota polisi memang kerap diminta sebagai pembina di salah satu ormas atau perkumpulan tertentu. Bahkan, tak hanya jabatan jenderal, anggota polisi berpangkat rendah pun kerap diminta membina ormas.

 Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang berselisih dengan Front Pembela Islam (FPI) sudah delapan tahun dibawah binaan Kapolda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News