Black Hole Sun...

Black Hole Sun...
Chris Cornell. Foto: AFP

jpnn.com, DETROIT - Legenda musik grunge, Chris Cornell meninggal dunia di usia 52 tahun, Rabu (17/5) malam di Detroit. Kepada Associated Press juru bicara Chris Cornell, Brian Bumbery, mengatakan Cornell meninggal mendadak dan tak terduga.

Kepergiannya mengejutkan istri serta keluarganya. Keluarga dan pihak medis masih mencari penyebab meninggalnya Cornell.

Dia dilaporkan meninggal setelah tampil bersama Soundgarden di Fox Theatre, Detroit, yang menjadi bagian dari tur utama band ini di Amerika Utara.

Cornell sempat berkicau di Twitter soal itu. “Akhirnya kembali ke Kota Rock!” bunyi cuitannya.

Cornell dibesarkan di Seattle, Washington. Dia adalah salah satu pionir utama grunge. Bersama gitaris Kim Thayil dan bassis Hiro Yamamoto, Cornell membentuk Soundgarden (1984) dan dikenal sebagai band grunge pertama yang masuk ke label A & M tahun 1988. Hal itu membuka jalan bagi band Nirvana, Pearl Jam dan Alice in Chains meramaikan industri musik AS. 


Sempat vakum nge-band, Cornell kemudian membentuk satu lagi grup dahsyat bernama Audioslave (2001). Cornell yang gila, ketemu musisi gila lainnya, para mantan personel Rage Against The Machine, gitaris Tom Morello, bassis Tim Commerford, dan drummer Brad Wilk.

Dia lalu meninggalkan band supergrup itu tahun 2007 untuk konsentrasi menggarap materi solo sebelum akhirnya bergabung kembali bersama Soundgarden tahun 2010. Goodbye, legend. (adk/jpnn)

Legenda musik grunge, Chris Cornell meninggal dunia di usia 52 tahun, Rabu (17/5) malam di Detroit. Kepada Associated Press juru bicara Chris Cornell,


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News