Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka

Korban Masih Kerabat KH Hasyim Muzadi

Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka
Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka
TUBAN - Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, dua teror bom terjadi. Setelah ledakan bom di kompleks Yayasan Baitusyakur, Semarang, Jateng, pada Kamis (15/3) lalu, kemarin hal yang sama terjadi di Bangilan, Tuban, Jatim. Sebuah bom berdaya ledak rendah (low explosive) meledak di pintu belakang rumah Abdul Ghofur, 49.

Radar Bojonegoro (Grup JPNN) melaporkan, akibat ledakan tersebut, Ghofur dan istrinya Zairoh, 49, terluka parah. Kedua korban kini dirawat di ruang observasi RSUD dr R. Koesma Tuban. Belum diketahui pasti pelaku peledakan tersebut. Juga motifnya.

Namun, insiden ini mendapat perhatian serius Kapolda Jatim Irjen Hadiatmoko. Dia mengistruksikan agar kasus tersebut ditangani direktur reserse umum Polda Jatim. Sejauh ini jenis bahan yang meledak masih dipelajari. Juga motifnya. "Tidak ada terorisme! Ini kriminalitas biasa," tegas Hadiatmoko.

Salah seorang petugas di TKP memastikan bahwa ledakan itu bersumber dari bom. Di antara petunjuk yang ada adalah baterai hitam berbentuk kotak berdaya 9 volt. Juga ditemukan seutas kabel biru yang menancap pada sebuah batang pisang, serpihan keramik, logam, dan kertas coklat.

TUBAN - Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, dua teror bom terjadi. Setelah ledakan bom di kompleks Yayasan Baitusyakur, Semarang, Jateng, pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News