Bom Panci di Kampung Melayu Diduga Terkait ISIS

Bom Panci di Kampung Melayu Diduga Terkait ISIS
BARANG BUKTI: Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto (kanan) didampingi Kabag Penum Kombes Pol Martinus Sitompul (kiri) menunjukkan foto barang bukti ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5). Hasil olah TKP, polisi menemukan kwitansi pembelian panci di Padalarang dan serpihan alumunium. Foto Ismail Pohan/Indopos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menduga aksi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur punya kaitan dengan kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

Dugaan itu didasarkan pada cara teror yang dilakukan. Yakni menggunakan bom panci.

Sebelumnya aksi teror serupa terjadi di di Cicendo, Bandung pada Februari lalu. Di berbagai negara bom panci ini dipakai para teroris ISIS di berbagai negara.

Namun polisi masih mendalami motif bom bunuh diri tersebut. Sebab, keputusan pelaku memilih Terminal Kampung Melayu sebagai target memang mengundang pertanyaan.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, teroris memang selalu berpindah-pindah dan tak akan menyerang satu target saja.

”Teror kan acak targetnya, jadi kebetulan Terminal Kampung Melayu,” ujar Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5).

Seperti diketahui, dua bom panci meledak di Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam.
Bom pertama meledak di toilet umum. Selanjutnya, bom kedua meledak di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu. Akibat kedua bom itu, tiga orang polisi meninggal dunia. Sedangkan dua pelaku bom juga tewas.

Sementara itu, beberapa jam setelah kejadian, tim Densus 99 langsung mengamankan perempuan yang diduga istri salah satu pelaku bom Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam itu ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong Nomor 130/120, RT 2/RW 7, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Mabes Polri menduga aksi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur punya kaitan dengan kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News