Brutal, Saudi Kembali Bikin Yaman Banjir Darah

Brutal, Saudi Kembali Bikin Yaman Banjir Darah
Bom Saudi menghancurkan bangunan-bangunan di Yaman. Foto: Reuters

jpnn.com - Kasus salah sasaran di pasar Saada pada 9 Agustus lalu rupaya tak membuat Arab Saudi kapok membombardir Yaman dari Udara. Hari ini, Senin (10/9), koalisi yang dipimpin Saudi kembali membuat Yaman banjir darah dengan serangan di sekitar Kota Al Hudaydah.

"Banyak sumber telah melaporkan bahwa puluhan orang telah tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan koalisi pimpinan Saudi-UEA," kata kontributor Al Jazeera Andrew Simmons, melaporkan dari negara tetangga Djibouti.

"Faktanya, satu sumber mengatakan bahwa ada 60 serangan," tambahnya.

Laporan menunjukkan kemungkinan kematian warga sipil yang tinggi. "Kami telah mendengar laporan dari pihak Saudi bahwa warga sipil yang mencoba melarikan diri dari Al Hudaydah berlari ke ranjau yang diletakkan oleh para pemberontak Houthi," kata Simmons.

Secara terpisah, sumber-sumber rumah sakit di Provinsi Al Hudaydah mengatakan, 84 orang telah tewas sejak upaya pembicaraan perdamaian di Swiss ditinggalkan pada Sabtu setelah perwakilan Houthi gagal muncul.

Pemberontak menolak meninggalkan Yaman ke Jenewa. Mereka mengatakan, PBB belum memenuhi tuntutan mereka, termasuk pesawat untuk mengangkut mereka yang terluka ke Oman dan jaminan bahwa delegasi mereka akan diizinkan untuk kembali ke Ibu Kota, Sanaa.

Pelabuhan Al Hudaydah bertanggung jawab untuk mengirimkan 70 persen impor ke Yaman, sebagian besar bantuan kemanusiaan, makanan dan bahan bakar, sebelum tahun 2015.

Namun, Arab Saudi mengatakan, Houthi yang dilaporkan menghasilkan USD 30 juta hingga USD 40 juta per bulan dari pendapatan dari pelabuhan, menggunakannya untuk menyelundupkan senjata dari Iran.

Hari ini, Senin (10/9), koalisi yang dipimpin Saudi kembali membuat Yaman banjir darah dengan serangan di sekitar Kota Al Hudaydah.

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News