Bu Rini Tahu Siasat di balik Mogok Kerja SP JICT?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, sudah mengetahui siasat di balik aksi mogok kerja Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT), yang dimulai sejak 3 hingga 10 Agustus mendatang.
Tujuan mereka untuk mendapatkan uang pesangon yang tergolong sangat besar dari perusahaan.
“Ada klausul di JICT dengan serikat pekerja, kalau perusahaan dibubarkan, karyawan akan mendapatkan pesangon sampai 10 tahun,” ujar Rini belum lama ini.
Rini pun mengaku heran dengan aksi mogok para serikat pekerja JICT. Padahal, karyawan-karyawan JICT memiliki gaji bulanan dan bonus terbesar di sektor pelabuhan.
Rini lantas membandingkan dengan upah dari tenaga kerja di Terminal Peti Kemas Koja dan Terminal Peti Kemas Kalibaru (New Priok).
“Di Pelindo II itu ada TPK Koja dan Kalibaru, gaji mereka jauh di bawah karyawan JICT. Partner kita Hutchison juga mengatakan, dari seluruh pelabuhan yang mereka operasikan, gaji karyawan Indonesia paling tinggi. Kenapa demo terus, kami juga bingung,” tutur Rini.
Secara bisnis, menurut Rini, perpanjangan kontrak justru memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
“Untuk Pelindo II dan negara, sehingga pendapatan negara bertambah dibandingkan jika tidak diperpanjang,” kata Rini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, sudah mengetahui siasat di balik aksi mogok kerja Serikat Pekerja Jakarta International Container
- Ratusan Warga Jakarta Utara Ikut Layanan Mudik Gratis JICT
- Serikat Pekerja Menilai Kerugian Akibat Perpanjangan Kontrak JICT Makin Nyata
- Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Korea Selatan Siaga Akibat Dokter Mogok Kerja
- Kantongi Sertifikasi ISO 22301:2019, JICT Pastikan Keandalan Pelabuhannya
- JICT Terima 2 Penghargaan TJSL Pelindo Award 2023, Ini Kontribusinya
- Mudik Gratis, JICT Berangkatkan 500 Pemudik Tujuan Surabaya dan Malang