Bu Risma Pesan Hati-Hati Gunakan Dana Kelurahan
jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Tri Rismaharini mengumpulkan seluruh kepala dinas, camat, dan lurah di rumah dinas untuk refleksi akhir tahun 31 Desember.
Para aparatur sipil negara (ASN) tersebut diingatkan untuk meningkatkan kinerja di tahun yang baru. Juga mempersiapkan evaluasi terhadap kinerja selama 2018.
Risma menegaskan terkait penggunaan dana kelurahan. Adanya kucuran dana tersebut secara signifikan bisa membantu operasional dan kebutuhan program-program di tingkat kelurahan sehingga tidak semuanya dibebankan ke APBD.
Namun, dia mengingatkan bahwa sistem yang berlaku di kelurahan berbeda dengan aparatur desa yang bukan termasuk ASN.
Karena menjadi bagian dari pemkot, kelurahan pun akan diaudit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait penggunaan dana desa tersebut.
"Lurah ikut aturan pengelolaan ASN, jadi jangan sampai terjadi permasalahan hukum karena pengelolaan keuangan yang tidak benar," jelasnya kemarin.
Yang paling rawan adalah penggunaan dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas). Kasus tersebut sempat mencuat pada 2016 dan ditengarai menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Kucuran dana desa untuk kelurahan belum bisa dipastikan. Risma mengaku belum mendapatkan pemberitahuan berapa dana desa yang bakal diterima kelurahan di Surabaya.
Tri Rismaharini mengingatkan para PNS untuk fokus pada pelayanan masyarakat dan tidak tergiur tawaran lain di luar tanggung jawab.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah
- Mensos Risma Tegaskan Kemensos Tak Lagi Salurkan Bansos Sembako Berupa Barang Sejak 2021
- Tinjau Banjir di Aceh Tenggara, Mensos Risma Serahkan Santunan hingga Ajak Warga Kerja Bakti