Buah Naga Dicampur Susu, Cocok untuk Berbuka Puasa

Buah Naga Dicampur Susu, Cocok untuk Berbuka Puasa
Petani buah naga. Foto: Radar Goorontalo/dok.JPNN.com

jpnn.com - GORONTALO – Permintaan buah naga di Gorontalo dalam setahun belakangan lumayan tinggi. Bahkan, khusus memasuki Ramadan kali ini, permintaan buah naga naik dua kali lipat. 

Saat ini, tanaman buah naga tengah dikembangkan di wilayah Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Sebelumnya, para petani buah naga merupakan eks petani jagung. 

Kini, hasil panen buah naga sudah kerap kali menghiasi pasar buah baik yang ada di Kota maupun Kabupaten Gorontalo. 

Nurhayati, salah seorang petani buah naga yang berdomisili di Desa Banuroja, Randangan, Pohuwato mengungkapkan, permintaan buah naga terus meningkat sejak sebulan sebelum Ramadan. 

Bahkan, tiga hari sebelum Ramadan permintaan buah naga terus bertambah seiring permintaan dari wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). 

"Saya tidak bisa kalkulasi berapa persisnya. Tapi, sudah sebulan ini permintaan naik dua kali lipat. Ada juga tetangga di desa saya, hasil panennya sudah habis. Jadi, dia masih menunggu hasil panen berikutnya," kata Nurhayati. 

Bahkan, menurut dia, meski ada peningkatan permintaan akan tetapi terjadi penurunan harga. 

"Kalau sekitar dua bulan lalu, harganya Rp 20 ribu per kilogram. Sekarang tinggal Rp 15 Ribu per Kg. Itu karena stoknya banyak, sudah banyak juga orang yang menanam buah naga," jelas Nurhayati yang memiliki lebih dari 1 hektar tanaman buah naga. 

GORONTALO – Permintaan buah naga di Gorontalo dalam setahun belakangan lumayan tinggi. Bahkan, khusus memasuki Ramadan kali ini, permintaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News