Buka Rakernas PAN, Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Dikepung Salah Paham

Buka Rakernas PAN, Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Dikepung Salah Paham
Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah barisan depan) bersama Ridwan Kamil (kiri), Amien Rais, Ahmad Heryawan (berbatik) dan Soetrisno Bachir (kanan) pada pembukaan Rakernas PAN di Bandung, Senin (21/8). Foto: Trimujoko B/Jawa Pos

jpnn.com, BANDUNG - Partai Amanat Nasional (PAN) mengawali rapat kerja nasional (rakernas) di Bandung, Senin (21/8). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka rakernas partainya di Hotel Grand Asrilia, Bandung dengan pidato kebangsaan.

Zulkifli dalam pidatonya menyoroti kondisi saat ini yang dipenuhi kesalahpahaman. “Negeri kita tercinta dikepung oleh banyak salah paham,” ujarnya.
Lebih lanjut Zulkifi memerinci, salah paham pertama adalah anggapan bahwa beragama berarti menjauh dari berbangsa. Sebab, ada yang menganggap tunduk pada ajaran agama berarti tak setia pada paham kebangsaan.

“Menjadi pemeluk agama yang taat dinilai sebagai berkhianat terhadap prinsip Indonesia,” keluhnya.

Sedangkan salah paham kedua tak kalah serius karena ada upaya memisah-misahkan sesama anak bangsa. Ketua MPR RI itu menjelaskan, konstelasi politik saat ini digunakan untuk memberi label sekaligus memisah-misahkan kelompok dalam masyarakat.

Sekelompok orang mengklaim sebagai kelompok toleran menuding pihak intoleran. Ada lagi sebutan perawat kemajemukan melawan perusak kebinekaan.

Bahkan, ada yang mengklaim sebagai penjaga Pancasila dengan menyebut yang lain sebagai pengkhianat Pancasila. “Tidak sepatutnya kalah dan menang dijadikan alat untuk mengotak-kotakkan kelompok dalam masyarakat seperti itu,” ujarnya.

Sedangkan salah paham ketiga adalah kesalahan langkah. Dasarnya adalah kekeliruan fatal dalam memahami dan memaknai sejarah Indonesia. 

“Dalam sejarah kebangsaaan ini seolah-olah umat Islam, para ulama, tidak memainkan peranan yang sentral. Seolah-olah, umat Islam dan para ulama sekadar memainkan peranan pinggiran,” ujarnya.
  
Menurut Zulkifli, PAN harus berperan meluruskan salah paham itu. Sebab, ulama dan umat Islam tidak pernah absen dalam sejarah pergerakan kebangsaan.

Partai Amanat Nasional (PAN) mengawali rapat kerja nasional (rakernas) di Bandung, Senin (21/8). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka rakernas partainya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News