Buka Rute ke KL, Banyuwangi Incar 100.000 Turis Malaysia
jpnn.com, BANYUWANGI - Bandar udara atau bandara Banyuwangi resmi melayani rute internasional dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Dengan status sebagai bandara internasional, Banyuwangi diharapkan bisa menggaet 100.00 turis asal Malaysia per tahun.
“Saya yakin target 100.000 turis Malaysia masuk ke Banyuwangi itu bisa dicapai. Direct flight Kuala Lumpur-Banyuwangi membuka konektivitas yang lebih luas,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai mengikuti inaugural flight Citilink rute Kuala Lumpur-Banyuwangi, Rabu (19/12).
Arief mengatakan, pariwisata berkembang sangat pesat. Dan itu mampu mendorong investasi (investment) dan perdagangan (trade).
“Kuncinya adalah tourism, trade, investment atau TTI. Ketiga hal itu hanya bisa berkembang bila konektivitasnya bagus. Nah, konektivitas Banyuwangi sudah sangat mantap. Ada rute internasional, rute domestik juga padat, ada banyak penerbangan dari Jakarta langsung ke Banyuwangi, juga ada dari Surabaya,” ujarnya.
“Destinasi wisata alamnya bagus, budayanya keren, homestay sampai resornya luar biasa. Kulinernya unik dan lezat. Banyuwangi lengkap,” imbuh Arief.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas optimistis ke depan daerahnya bisa terus berkembang. Adanya rute internasional di Bandara Banyuwangi menjadi stimulus baru bagi pengembangan kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji indahnya destinasi wisata alam Banyuwangi dengan budayanya keren, homestay sampai resornya yang luar biasa.
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer
- MenPAN-RB: Juli, Pejabat dan ASN Sudah Pindah ke IKN