Bukan Muazin Dibunuh Orang Gila, tapi Ini Cerita Sebenarnya

Bukan Muazin Dibunuh Orang Gila, tapi Ini Cerita Sebenarnya
Polisi, MUI Cikijing dan keluarga Bahro memberikan keterangan terkait kasus perampokan. Foto: Agus Rahmat/Radar Majakengka

jpnn.com, MAJALENGKA - Polres Majalengka telah menangkap seorang dosen berjilbab berinisial TAW, yang diduga menyebar hoaks muazin dibunuh orang gila.

Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad mengatakan, hoaks yang dimaksud melibatkan korban bernama Bahro. Namun, dia bukan muazin, apalagi dibunuh orang gila.

Bahro (60) memang tewas, namun dalam kasus perampokan di teras rumahnya di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing. Nah, karena kabar muazin dibunuh orang gila sudah viral, Kapolres beserta jajarannya pun memanggil dan memintai keterangan langsung pihak-pihak yang berkepentingan sejak Sabtu (17/2) lalu.

Mereka di antaranya keluarga korban dan Ketua MUI Kecamatan Cikijing. Kapolres memastikan penganianyaan yang berujung pembunuhan memang benar adanya. Tetapi tidak ada kaitannya dengan muazin yang dibunuh karena mengumandangkan azan. Apalagi melibatkan orang gila.

“Berdasarkan hasil olah TKP, Bahro murni diduga menjadi korban curas dan saat ini kasusnya masih sedang dalam proses penyelidikan,” kata Kapolres kepada Radar Majalengka.

Karena itu dia mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat agar tidak percaya terhadap isu tersebut. Sebelumnya, di media sosial khususnya di Facebook digegerkan postingan adanya pembunuhan terhadap seorang muazin di Majalengka dan pelakunya berpura-pura gila. Kini, pelaku berinisial TAW tersebut telah ditangkap di wilayah Jakarta Utara dengan barang bukti sebuah tablet Lenovo warna hitam. (gus)

(Baca: Dosen Berjilbab Ini Sebar Hoaks Muazin Dibunuh Orang Gila)

 


Polres Majalengka memanggil keluarga korban untuk menelusuri hoaks muazin dibunuh orang gila.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News