Buntut Uji Coba Rudal, PBB Potong Sumber Duit Korut
jpnn.com - Korea Utara (Korut) harus membayar mahal untuk uji coba dua rudal balistik lintas benua alias Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) mereka Juli lalu.
Sabtu (5/8) Dewan Keamanan (DK) PBB meloloskan resolusi rancangan Amerika Serikat (AS) untuk menghukum Korut. Resolusi itu berisi sanksi-sanksi lebih tegas.
Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menyebutkan, deretan sanksi tegas untuk Korut tersebut menjadi hukuman yang paling berat sejak Presiden Donald Trump menjabat.
’’(Resolusi, Red) itu menandai babak baru krisis nuklir Korut di tingkat yang lebih tinggi,’’ ujarnya.
Sabtu lalu seluruh negara anggota DK PBB kompak meloloskan resolusi tersebut. Bahkan, Tiongkok dan Rusia pun mendukung resolusi itu. Padahal, dua negara tersebut dikenal memiliki kedekatan dengan Korut.
Selama ini Tiongkok dan Rusia selalu meminta opsi negosiasi ketimbang sanksi. Namun, sepertinya kesabaran mereka sudah habis.
Sebab, sepanjang Juli, Korut tetap melancarkan uji coba misil, bahkan hingga dua kali, meski berkali-kali diingatkan Tiongkok dan Rusia untuk tidak memicu ketegangan di Semenanjung Korea.
Atas dukungan Tiongkok dan Rusia itu, Trump menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus. ’’Presiden mengapresiasi dukungan Tiongkok dan Rusia dalam mengegolkan resolusi (untuk Korut, Red) tersebut.
Korea Utara (Korut) harus membayar mahal untuk uji coba dua rudal balistik lintas benua alias Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) mereka Juli
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Hadiahkan Mobil Mewah kepada Kim Jong Un
- Dunia Hari Ini: Kim Jong Un Pergi ke Rusia Naik Kereta Mewah Berlapis Baja
- Putin dan Kim Jong Un Bertemu, Amerika Sebut Rusia Mengemis Bantuan
- Kim Jong Un Puji Warga Korut yang Tempatkan Negara di Atas Keluarga