Bus Rombongan Calon Haji Madina Tergelincir, Dua Tewas, Tangis Histeris Pun Pecah

Bus Rombongan Calon Haji Madina Tergelincir, Dua Tewas, Tangis Histeris Pun Pecah
Personel polisi mengevakusi bus yang ditumpangi jamaah calon haji Madina. Foto: metrotabagsel/jpg

“Saya langsung lompat ke parit menyelamatkan diri. Toke saya kakinya tersambar bus ALS, mengalami luka sangat parah pada kaki sebelah kiri. Dan, korban yang meninggal warga yang berada di sekitar yang turut menonton kemacetan,” jelasnya.

Dikatakan, salah satu korban luka yang akhirnya meninggal dunia adalah seorang personel polisi yang bertugas mengatur lalu lintas bernama Brigadir David Marpaung (33).

“Polisi itu sedang menggeser sepedamotor agar jalan lancer. Tiba-tiba tersenggol ALS dan tertimpa sepedamotor hingga terseret sekitar 7 meter. Polisi itu luka pada bagian kepala dan kaki,” terangnya dan mengaku turut menolong polisi tersebut dari jepitan sepedamotor.

Dia menjelaskan, korban tewas akibat terjepit di antara bagian depan ALS dan tumpukan tanah yang longsor.

Sementara, satu korban lainnya, Sabaruddin (37), adalah warga sekitar yang saat itu duduk menonton kemacetan.

Kemudian, Marganda Lumban Gaol, warga Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbahas, mengalami patah kaki sebelah kiri dan Parmohonan (57), supir yang turut dalam kemacetan itu, warga Pasar Tembung Medan, mengalami patah kaki sebelah kiri.

Terpisah, Kapolres Taput AKBP Taripar Hutabarat yang ditemui di Mapolsek Pahae Julu usai meninjau lokasi longsor terlihat sedih, apalagi salah satu korban tewas adalah anggotanya.

Amatan wartawan, David mengalami luka parah di dada, mata dan kepala, sempat dilarikan ke RSU Tarutung. Setelah itu, dibawa ke ruang ICU, namun berselang beberapa jam David meninggal dunia. (as)


Satu unit bus yang mengangkut rombongan calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tergelincir dan meluncur tak terkendali.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News