Cairan Disiramkan ke Wajah Novel, Kena Kayu pun Berlubang

Cairan Disiramkan ke Wajah Novel, Kena Kayu pun Berlubang
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hingga kemarin polisi belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Empat kali penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) belum cukup untuk mengungkap pelaku di balik insiden yang menuai banyak kecaman itu.

”Kami mengintai siapa saja yang sering datang di sana. Mencari keganjilan-keganjilan yang ada di lokasi itu. Apakah ada orang yang mencurigakan. Seperti orang yang salat dari warga lain, yang tidak lazim berada di lokasi itu,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, kemarin (13/4).

Sebanyak 16 saksi telah diperiksa. Mereka terdiri atas pihak keluarga dan warga setempat.

Dalam pemeriksaan tersebut diketahui dua minggu lalu ada orang tidak dikenal berkeliling di seputaran kediaman Novel.

Meski begitu, Iriawan belum bisa memastikan pelaku dibayar seseorang untuk melancarkan aksi biadab kepada Novel.

”Dugaan ada. Tapi kami belum bisa memastikan kebenarnya. Soalnya kan pelakunya belum tertangkap. Tapi pasti kalau ada yang melakukan pasti ada yang menyuruh. Ciri-ciri pelaku belum diketahui, dan saya tidak mau berandai-andai,” ujar periwira tinggi Polri dengan dua bintang di pundak itu.

Berkaitan dengan pemerikasaan air keras yang menyebabkan wajah Novel terluka, Polda Metro Jaya memastikan cairan tersebut asam sulfat.

Hingga kemarin polisi belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News