Cak Imin Ingin Seni jadi Panglima di Indonesia

Cak Imin Ingin Seni jadi Panglima di Indonesia
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Taman Ismail Marzuki. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuka pameran lukisan tunggal bertajuk Mooi Indie Utopia karya Giri Basuki di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (12/9/).

Pria yang juga wakil ketua MPR itu mengaku bangga hadir dan membuka pameran lukisan tunggal karya Giri, karena seni selalu menambah kekayaan keilmuan para pecinta dan pelaku seni itu sendiri. "Seni menambah khasanah kita, politik mengisi ruang-ruang kosong dalam kehidupan sosial masyarakat, " kata Cak Imin.

Inisiator Nusantara Mengaji meminta para pelaku seni tidak antipati terhadap politik karena tidak seluruh pelaku politik berpolitik untuk kepentingan politik. "Bagi saya politik hanyalah konsekuensi dari perjalanan kultural memperjuangkan cita-cita Nahdlatul Ulama yang telah diperjuangkan kakek buyut saya sejak dahulu," tutur Cak Imin.

Dia berharap politik tidak dicurigai, politik jangan dijauhi, politik dibasuh saja supaya bersih. "Saya mengenal Giri bukan hanya sebagai seniman, tetapi sebagai aktivis pembela demokrasi dan hak asasi manusia, " katanya.

Cak Imin berharap seni bisa menjadi panglima di Indonesia. Kalau era Soekarno politik jadi panglima, era Soeharto ekonomi jadi panglima dan era saat ini politik juga masih menjadi panglima. "Semoga di tahun mendatang seni dapat menjadi panglima," katanya.

Sementara Giri Basuki menegaskan bahwa dia mengadakan pameran lantaran gelisah dengan hoaks yang berseliweran. "Dengan tema mooi indie saya gelisah melihat kondisi Indonesia saat ini. Saya ingin melihat kedamaian di negeri ini," ujarnya. (adk/jpnn)

 


Cak Imin membuka pameran lukisan tunggal bertajuk Mooi Indie Utopia karya Giri Basuki di Taman Ismail Marzuki.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News