Cara Filatelis Sambut Hari Pahlawan, Banyak yang Langka

Cara Filatelis Sambut Hari Pahlawan, Banyak yang Langka
FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Filatelis atau kolektor prangko punya cara tersendiri memperingati Hari Pahlawan. Salah satunya dengan menggelar pameran dan bursa filateli. Hal itu yang terlihat di Kantor Pos Besar Kebonrojo. Pameran akan diselenggarakan hingga 13 November mendatang, mulai pukul 08.00 – 20.00.

Menurut Kepala Kantor Pos Indonesia Regional 7 Jatim Arifin Muklis, kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama kantor pos dan pengurus Filateli Jawa Timur.

Dalam pameran itu, terdapat 10 stan yang berisi prangko dan uang kuno. Bahkan, ada prangko pertama dan kedua di dunia. Ada juga uang dari daun lontar. ”Tentunya banyak barang langka,” kata Ketua Panitia Widada.

Stan yang ikut mengisi kegiatan itu, antara lain, Bank BTN, POS Indonesia, Komunitas Postcrossing, Jos Collection, Indrapura Collection, Dominico Odjan (Java Uki), Hasan Filateli & Numismatik, Sinchan Collection, dan Suroboyo Stamp.

Widada menjelaskan, pada 10 November nanti diadakan penandatanganan sampul peringatan. ''Sampul peringatan itu dicetak seperti amplop untuk memperingati 10 November," ungkapnya. 

Siswa SD dan SMP di sekitar Surabaya Utara datang pada pembukaan pameran filateli tersebut. Di antaranya, siswa SMPN 2, SMP Takmiriyah, SDN Krembangan Selatan 9, dan SD Cita Hati. Dalam pameran tersebut, mereka juga membeli uang kertas, prangko, dan barang-barang lain. 

Dalam acara itu, para pelajar dimotivasi untuk lebih mengenal sejarah dan menghargai jasa para pahlawan. Widada juga mengenalkan benda-benda yang dipamerkan kepada pelajar. Sabar Swastono, penggagas Kampung Maspati sekaligus pengurus Seduluran Suroboyo menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian anak bangsa kepada generasi muda agar mereka tahu tentang filateli. "Di filateli ini diajarkan tentang kesabaran, kejujuran, kecermatan, dan disiplin belajar sejarah," katanya. (fit/c7/ano) 


Di filateli ini diajarkan tentang kesabaran, kejujuran, kecermatan, dan disiplin belajar sejarah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News