Cara ini Bisa Mencegah Depresi Setelah Melahirkan

Cara ini Bisa Mencegah Depresi Setelah Melahirkan
Tantri sehabis melahirkan putri pertamanya. Foto: Instagram

jpnn.com - Aktivitas fisik selama dan setelah kehamilan bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis dan melindungi terhadap depresi pascamelahirkan.

Bahkan latihan atau olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan dengan kereta dorong bayi telah dikaitkan dengan kemungkinan gejala depresi yang lebih rendah pada ibu baru.

"Konsekuensi negatif dari depresi pasca-melahirkan tidak hanya memengaruhi ibu tapi juga anak mereka yang bisa menderita perkembangan emosional dan kognitif yang buruk," kata rekan penulis studi, Celia Alvarez-Bueno, seperti dilansir laman Lifescript, Minggu (30/7).

Depresi pasca-melahirkan, suatu komplikasi paling umum yang terjadi pada ibu baru setelah melahirkan bayi mereka memengaruhi 1 dari 9 wanita, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S.

Gejalanya bisa meliputi serangan kegelisahan, ketidakamanan, mudah tersinggung, kelelahan, rasa bersalah, takut melukai bayi dan enggan menyusui.

Gejala ini bisa dimulai dalam waktu empat minggu setelah melahirkan dan dianggap berat jika mereka bertahan lebih dari dua minggu, tim peneliti menulis dalam jurnal Birth.

"Itulah mengapa penting untuk menguji strategi yang paling efektif untuk mencegah gangguan ini atau mengurangi konsekuensinya," jelas Alvarez-Bueno.

Tim peneliti menganalisis data dari 12 percobaan terkontrol mengenai intervensi olahraga selama dan setelah kehamilan antara 1990 dan 2016 yang membahas efek aktivitas fisik pada depresi pasca-melahirkan.

Aktivitas fisik selama dan setelah kehamilan bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis dan melindungi terhadap depresi pascamelahirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News