Catalunya Lumpuh Sesaat, FC Barcelona Gembok Markas

Catalunya Lumpuh Sesaat, FC Barcelona Gembok Markas
Ribuan warga Catalunya berdemonstrasi memprotes pemerintah Spanyol. Foto: AFP

jpnn.com, BARCELONA - Catalunya gagal bersatu. Seharusnya, kemarin mereka melangsungkan mogok masal di segala lini. Seruan menghentikan seluruh aktivitas untuk menyuarakan protes atas kekerasan yang dilakukan pemerintah Spanyol selama pelaksanaan referendum pada Minggu (1/10) kurang berhasil.

Ribuan warga turun ke jalan. Aktivitas di sekolah dan beberapa fasilitas publik berkurang. Namun, bandara dan taksi tetap beroperasi.

Meski begitu, cukup banyak warga yang datang dan memenuhi jalanan di Barcelona. Mereka ”mengepung” markas Kepolisian Nasional Spanyol.

”Kami semua marah, sangat marah. Mereka menggunakan kekerasan (saat berusaha menggagalkan referendum). Mereka juga tetap memukul orang-orang yang sudah angkat tangan sebagai tanda menyerah,” kata Josep Llavina, salah seorang demonstran yang datang dari pinggiran Barcelona.

Sambil membentangkan spanduk-spanduk anti kekerasan, massa juga meneriakkan yel-yel untuk mengkritik kebrutalan polisi. ”Penjajah (hak rakyat),” seru salah seorang pengunjuk rasa.

Dia menuntut pemerintah mengadili polisi-polisi yang beraksi di luar batas kewajaran Minggu lalu. Jika tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, Kepolisian Nasional Spanyol harus angkat kaki dari Barcelona.

Mereka yang berunjuk rasa rata-rata adalah buruh dan aktivis pro kemerdekaan. Tapi, sejumlah pemain sepak bola ternama Barcelona juga terlibat dalam aksi protes.

FC Barcelona dan dua klub bola Catalunya meliburkan latihan dan menggembok markas mereka. Sebagai ganti latihan, seluruh pemain turun ke jalanan dan memprotes kebrutalan polisi pada Minggu.

Ribuan warga Catalunya turun ke jalan memprotes tindakan brutal polisi Spanyol

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News