Cegah Kutil Effect Lewat Presidential Treshold 0 Persen

Cegah Kutil Effect Lewat Presidential Treshold 0 Persen
Lukman Edy. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu Lukman Edy menjelaskan alasan partai politik mengusulkan presidential threshold atau ambang batas pengajuan presiden nol persen.

"Pertimbangan sekarang, oleh partai-partai politik atau fraksi di Pansus, kalau ada threshold di masa kampanye, kita bisa kena kutil efek," kata Lukman dalam diskusi 'RUU Pemilu & Pertaruhan Demokrasi' di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/1).

Kutil efek yang dimaksud Lukman adalah tergerusnya suara partai kecil dan menengah karena mengusung calon presiden dari partai besar.

Dengan besaran presidential treshold yang ada sekarang, yakni 20 persen dari jumlah kursi di DPR atau 25 persen dari suara sah dalam pemilu, partai kecil dan menengah akan dipaksa mengusung calon dari partai besar.

Menurutnya, kondisi tersebut akan membuat partai kecil dan menengah terlihat tidak relevan di mata masyarakat

"Pemilih partai kecil dan menengah tergerus partai besar. (karena) Dianggap sebagai pengikut," ucap Lukman.

Karena kekhawatiran tergerusnya suara partai kecil dan menengah, politikus PKB ini menegaskan, timbul lah opsi bahwa presidential threshold nol persen.

"Kekhawatiran tergerusnya suara partai menengah dan kecil ini kemudian konsolidasi partai-partai ada yang mengusulkan nol persen," ungkap Lukman. (gil/jpnn)‎


 Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu Lukman Edy menjelaskan alasan partai politik mengusulkan presidential threshold atau ambang


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News