Citilink Susul Lion Air Terapkan Bagasi Berbayar Mulai 8 Februari
jpnn.com, BATAM - Citilink Indonesia memastikan akan menerapkan kebijakan baru terkait dengan penambahan biaya bagasi mulai 8 Februari mendatang.
Ketentuan bagasi berbayar Citilink hampir mirip dengan kebijakan Maskapai Lion Air Grup. Barang yang diperbolehkan masuk ke kabin hanya seberat 7 kilogram.
Namun penumpang diizinkan membawa barang tambahan seperti laptop, mantel, tongkat jalan, kamera kecil dan tas tangan.
Terkait penerapan bagasi berbayar ini dibenarkan Direktur Badan Usaha Bandar udara Hang Nadim, Suwarso. "Saya sudah dapat kabar ini, tanggal 8 (Februari) pengajuan Citilink," katanya, Sabtu (26/1).
Dia mengatakan bahwa melihat gelagat dari pihak Citilink, 8 Februari tersebut langsung diberlakukan kebijakan baru tersebut. Karena, tahap sosialisasinya sudah dimulai. "Kelihatannya begitu," ucapnya.
Terkait pemberlakukan bagasi berbayar ini. Kabag Kerjasama, Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara, Hari Budianto mengatakan Citilink baru mengajukan revisi terkait SOP pelayanan. Untuk teknisnya, Hari mengatakan masih belum mengetahuinya.
"Nanti saya koordinasikan dulu ke direktorat teknis terkait," ungkapnya singkat.
Dari informasi yang didapat Batam Pos di laman Citilink, ada 17 syarat dan ketentuan bagasi berbayar seperti kelebihan dari 7 kilogram barang milik penumpang, dihitung sebagai bagasi dan tidak masuk dalam kabin.
Citilink Indonesia memastikan akan menerapkan kebijakan baru terkait dengan penambahan biaya bagasi mulai 8 Februari mendatang.
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Mudik Duluan Menjadi Pengalaman Tiada Batas saat Ramadan
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 'BRI COTF', Banyak Promo Pakai Kartu Kredit dan Debit BRI
- BRI dan Citilink Kembali Gelar Online Travel Fair, Siap-Siap Borong Promonya