Cobaan Begitu Berat, 10 Tahun Hadapi Dosen Killer di Jerman, Pulang Digugat Cerai

Cobaan Begitu Berat, 10 Tahun Hadapi Dosen Killer di Jerman, Pulang Digugat Cerai
Cobaan Begitu Berat, 10 Tahun Hadapi Dosen Killer di Jerman, Pulang Digugat Cerai. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Penderitaan Karin begitu berat. Dia sempat frustrasi ketika wanita berusia 32 tahun itu kuliah di Jerman.

Hampir 10 tahun, Perempuan yang tinggal di Keputih, Surabaya, Jawa Timur itu menyelesaikan studinya di Jerman karena dosennya yang killer.

Tuntas menghadapi dosen yang killer, masalah datang lagi. Kini dia diperhadapkan dengan persoalan keluarganya.

Begitu balik ke Surabaya, ia makin shock karena suaminya sebut Donjuan, 37, sudah menalak cerai di Pengadilan Agama (PA),klas 1 A Surabaya.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Karin merasa tak berdaya. Lebaran lalu ia pulang ke Surabaya, namun yang didapatkan sungguh penderitaan. Ia mendapati undangan sidang talak cerai pada 6 Juni lalu.

"Sidangnya Minggu lalu. Aku shock bener. Komunikasi masih lancar, tapi kok ujug-ujug dia mengajukan talak cerai. Dia lho tahu kalau aku dapatnya dosen killer," kata Karin di sela-sela kepengurusan talak cerainya di kantor Pengadilan Agama (PA) klas 1 A Surabaya, Rabu (19/7).

Dia pun menceritakan komunikasi dengan suaminya masih baik-baik saja. Meskipun keduanya sudah tidak serumah. Karin tinggal di rumahnya, Sukolilo, sedangkan suaminya tinggal di rumah dinas Keputih.

Penderitaan Karin begitu berat. Dia sempat frustrasi ketika wanita berusia 32 tahun itu kuliah di Jerman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News