Daerah-daerah Ini Harus Mendapat Perhatian Saat Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni menyebutkan sejumlah daerah yang menyelenggarakan pilkada harus mendapat perhatian. Di antaranya Papua Barat, Aceh, Banten, Gorontalo, Bangka Belitung hingga Sulawesi Barat.
Menurut Titi, suhu politik yang memanas tidak hanya di DKI Jakarta tetapi sejumlah daerah lain dirasakan hal yang sama. Tidak hanya di media sosial, panasnya pilkada juga bisa merambah ke dunia nyata jika tidak dilakukan antisipasi.
"Semua punya dinamika dan punya segmen tersendiri,” kata Titi saat dialog pentas pilkada bertajuk Pembentukan Opini Melalui Media Sosial dan Survei di Gedung MNC, Jakarta, Senin (26/9).
Ia menjelaskan, Aceh harus mendapat perhatian. Sebab berdasarkan informasi yang ia terima banyak silent intimidation yang terjadi di provinsi paling barat Indonesia itu.
Sedangkan DKI Jakarta, kata Titi, yang perlu diantisipasi ialah isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Di Banten, persoalannya terkait dinasti melawan antidinasti.
"Dalam konteks demokrasi, kami anggap online tanpa offline, is nothing. Pasar offline lebih besar," katanya.
Menurut dia, aturan offline dan online sama saja. Tinggal bagaimana kemauan bekerja mengawal ini. Selain pengawasan, kata dia, pendidikan politik juga harus berjalan.
Anggota KPU Ferry Kurnia mengatakan semua pihak harus punya konsep kampanye sehat. Pengguna media sosial harus punya kepedulian lebih terhadap pilkada.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni menyebutkan sejumlah daerah yang menyelenggarakan pilkada harus mendapat perhatian. Di antaranya
- Deinas Geley Soroti Kinerja KPU & Bawaslu Papua Tengah
- Putra Mahkota Abu Dhabi Beri Selamat Kepada Gibran yang Terpilih Sebagai Wapres
- Semua Pihak yang Bersengketa di MK Harus Legawa Menerima Putusan Akhir
- 23 Tahun jadi ASN, Erani Siap Maju Pilkada di Kabupaten Landak
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Prabowo Minta AHY Siapkan Kader Terbaik dari Demokrat Untuk Kabinet Mendatang