Danamon Fokus Benahi Kredit Bermasalah

Danamon Fokus Benahi Kredit Bermasalah
Bank Danamon. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bank Danamon Indonesia terus berupaya memperbaiki kinerjanya, terutama dari sisi kredit bermasalah.

Pada laporan keuangan kuartal pertama 2017, emiten berkode saham BDMN itu mencatat penurunan rasio non-performing loan (NPL) menjadi 3,2 persen pada triwulan pertama tahun ini.

Perseroan pun meningkatkan kolektabilitasnya sehingga cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) bisa turun 26 persen (yoy) menjadi Rp 831 miliar.

Penurunan pencadangan itu mampu mendongkrak laba bersih perseroan menjadi Rp 1 triliun atau naik 29 persen (yoy).

Di sisi lain, outstanding kredit dan trade finance perseroan mencatat angka pertumbuhan statis di angka nol persen.

’’Kami menekankan penagihan pada kredit yang masih macet. Unit microfinancing, yaitu Danamon Simpan Pinjam (DSP), belum mencatat penyaluran kredit baru dan masih fokus pada perbaikan kualitas kredit,’’ tutur Direktur BDMN Vera Eve Lim dalam paparan publik, Rabu (26/4).

DSP sendiri mencatat penurunan kredit pada segmen mikro yang besar.

Pada kuartal pertama lalu, outstanding kreditnya tercatat turun 29 persen menjadi Rp 9,4 triliun.

Bank Danamon Indonesia terus berupaya memperbaiki kinerjanya, terutama dari sisi kredit bermasalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News