Dapat Kucuran Likuiditas Rp 1,7 Triliun

Dapat Kucuran Likuiditas Rp 1,7 Triliun
Dapat Kucuran Likuiditas Rp 1,7 Triliun

JAKARTA
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperoleh bantuan likuditas sebesar Rp 1,7 triliun dari pemerintah menggunakan APBN untuk membiayai perumahan melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FPLP). Dana tersebut merupakan suntikan yang berfungsi sebagai subsidi dari pemerintah untuk masyarakat menengah ke bawah. "Kita mendapatkan dana sebesar Rp 1,7 triliun sampai Desember 2010 untuk rumah subsidi di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro Jakarta.

Ia mengatakan, dengan adanya FLPP itu, BTN menargetkan bisa melakukan pembiayaan rumah bersubsidi sebanyak 70 ribu rumah sampai akhir Desember nanti. "Melalui program FPLP, nantinya perusahaan bisa menyalurkan fasilitas likuiditas rumah subsidi sebanyak 130 ribu unit rumah untuk skema berikutnya," papar Iqbal.

Iqbal mengatakan, FLPP juga menjadi solusi dalam menjawab kesenjangan dana yang sering terjadi selama ini dalam pembiayaan perumahan melalui skim KPR.  "Ini karena penempatan dana dalam skim FLPP disesuaikan agar fully match dengan jangka waktu KPR yang diberikan dengan maksimal 15 tahun. Skim FLPP akhirnya juga mendorong terciptanya besaran suku bunga yang relatif rendah," tegasnya.

"Hal Ini karena dana pemerintah yang ditempatkan di Bank BTN untuk skim FLPP diberikan bunga yang sangat rendah. Dengan cost of fund atau biaya dana yang sangat murah, dipastikan suku bunga KPR bagi masyarakat akan sangat rendah. Dari komposisi yang ada, FLPP dapat menekan suku bunga KPR menjadi 8,15 persen fixed rate selama jangka waktu kredit," papar Iqbal lagi.

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperoleh bantuan likuditas sebesar Rp 1,7 triliun dari pemerintah menggunakan APBN untuk membiayai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News