Daya Tampung Sekolah Negeri Terbatas, Wali Kota Batam: Kami Masih Cari Solusinya

Daya Tampung Sekolah Negeri Terbatas, Wali Kota Batam: Kami Masih Cari Solusinya
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengakui daya tampung sekolah negeri masih menjadi masalah setiap tahun. Itu dikarenakan jumlah kuota sekolah negeri terbatas, sementara jumlah anak yang ingin masuk sekolah negeri cukup banyak.

"Seperti biasa, kami tak bisa menampung karena memang jumlahnya (sekolah negeri, red) terbatas," ujar Rudi di Batam Center, Rabu (24/4) lalu.

Meski begitu, Rudi masih memikirkan cara agar permasalahan yang sama tak kembali terjadi di tahun ajaran 2019/2020. Dia pun sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mencari jalan keluar terbaik. "Saya sudah minta Hendri (Kepala Disdik Kota Batam Hendri Arulan, red), mudah-mudahan ada jalan keluar," terangnya.

Diakuinya, memang sejumlah warga enggan menyekolahkan anak mereka di sekolah swasta karena tingginya biaya pendidikan di sana. Padahal, menurutnya, setiap bulan Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah memberi insentif kepada guru-guru swasta.

"Kami sudah beri insetif setiap bulan, tapi tetap masih banyak sekolah swasta dengan biaya selangit," jelas Rudi.

Harusnya, lanjut Rudi, sekolah swasta bisa membantu pendidikan di Batam, dengan tidak membebani biaya pendidikan yang tinggi. "Kalau bisa agak disetarakan, agar masyarakat tak fokus ke sekolah negeri saja," imbuhnya. (bp)


Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengakui daya tampung sekolah negeri masih menjadi masalah setiap tahun. Itu dikarenakan jumlah kuota sekolah negeri terbatas, sementara jumlah anak yang ingin masuk sekolah negeri cukup banyak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News