Demi Amerika, Saudi Cabut Kewarganegaraan Putra Kesayangan Osama
jpnn.com, RIYADH - Nama Hamza bin Laden kembali menghiasi media global. Pemerintah Arab Saudi mencabut kewarganegaraan anak lelaki mendiang Osama bin Laden itu pada Jumat (1/3).
Sehari sebelumnya, Washington menyayembarakan Hamza. Amerika Serikat (AS) menjanjikan imbalan USD 1 juta (sekitar Rp 14 miliar) bagi siapa pun yang mempunyai informasi soal Hamza.
AS menyebut Hamza sebagai pemimpin baru Al Qaeda. ''Sejak Agustus 2015, dia mengunggah pesan suara dan video di internet yang berisi ajakan menyerang AS dan sekutunya.'' Demikian bunyi pengumuman resmi AS sebagaimana dilansir The Hill.
Dalam seruannya, konon, Hamza menyebut aksi teror itu sebagai pembalasan dendam atas kematian sang ayah.
BACA JUGA: Muak Hidup di Arab Saudi, Dua Remaja Ini Nekat Kabur ke Australia
Sebelum Washington mengumumkan sayembara Hamza, Saudi tidak pernah angkat suara tentang menantu mendiang Mohammed Atta tersebut. Atta merupakan dalang serangan 11 September 2001 alias 9/11 di AS yang merenggut sekitar 3.000 nyawa.
Tetapi, kepada media, Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan bahwa keputusan untuk mencabut kewarganegaraan Hamza itu sudah diteken pada November lalu. Yakni, sebelum AS memasukkan Hamza dalam daftar teroris.
Akhir pekan lalu, Dewan Keamanan (DK) PBB juga memasukkan Hamza pada daftar individu-individu yang kena sanksi. Itu berarti PBB berhak membekukan aset-aset Hamza dan menerapkan larangan bepergian terhadapnya.
Pemerintah Arab Saudi mencabut kewarganegaraan Hamza bin Laden, putra mendiang bos Al Qaeda, Osama bin Laden
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB