Demokrat Bantah Berita Bank Century Bank SBY

Demokrat Bantah Berita Bank Century Bank SBY
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean membantah pemberitaan Asia Sentinel tentang  patgulipat di balik Bank Century hingga menjadi Bank Mutiara yang akhirnya jatuh ke tangan J Trust. Dia menegaskan bahwa kasus Century tidak ada kaitan dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ketua umum Partai Demokrat (PD).

Ferdinand mengatakan, semua yang dituliskan di Asia Sentinel itu tidak lebih dari halusinasi buruk. Menurut dia, artikel yang ditulis John Berthelsen itu merupakan kisah fiktif yang diolah sehingga seolah-olah valid.

"Century itu tidak satu pun mengaitkan dengan SBY, dengan Demokrat maupun dengan orang Demokrat," kata Ferdinand menjawab JPNN.com, Rabu (12/9).

Dia mengatakan bahwa Robert Tantular selaku pemilik Bank Century juga tidak dikenal oleh SBY. "Jadi semua yang disampaikan itu adalah fitnah yang omong kosong," tegasnya.

Menurut Ferdinand, fakta-fakta selama proses politik maupun hukum terkait Century sama sekali tidak berkaitan dengan SBY, Demokrat maupun kadernya. "Jadi bagi kami itu hanya omong kosong dan fitnah kepada SBY," kata Ferdinand.

Dia mengatakan pihaknya juga tengah melakukan kajian dan pertimbangan untuk mengambil langkah berikutnya, termasuk proses hukum.

"Nanti kami kaji dulu dan akan kami pertimbangkan langkah-langkah yang dianggap perlu termasuk langkah hukum," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya, Asia Sentinel menurunkan artikel berdasar hasil investigasi tentang patgulipat di balik Bank Century. Berdasar artikel yang ditulis langsung oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, terungkap adanya konspirasi mencuri uang negara hingga USD 12 miliar dan mencucinya melalui perbankan internasional.

Ferdinand Hutahaean menegaskan kasus Bank Century tidak terkait dengan SBY, Demokrat dan orang Demokrat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News