Dendam Kesumat Kekasih, Bersumpah tak Berziarah ke Kuburannya

Dendam Kesumat Kekasih, Bersumpah tak Berziarah ke Kuburannya
Dendam Kesumat Kekasih, Bersumpah tak Berziarah ke Kuburannya. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

”Ya enggak maulah. Saya itu empat bersaudara, saya anak ketiga. Kakak dan adik saya itu sudah jual dua tanah dan tambak di Sidoarjo, tapi saya belum,” jelasnya.

Makanya, bapak dua anak itu meminta satu hektar tanah warisan di Pasuruan untuk dia tempati dan membuka bisnis kuliner dan bengkel motor.

”Sebab, posisinya strategis di pinggir jalan arah ke Probolinggo,” jelasnya.

Sayangnya, kedua kakaknya tidak mau. Mereka bersikukuh untuk berbagi karena tanah yang dulu dijual itu harganya cukup murah dan lokasinya tidak strategis.

”Nakal tenan Mas-masku iku,” tegas warga Wiyung itu.

Namun bukan hanya masalah itu yang membuat Donjuan ngoyo untuk mempertahankan harta warisannya.

Dia mengaku cukup sakit hati dan dendam kesumat kepada kakaknya yang dianggap kurang perhatian terhadap Karin dan anak-anaknya. Padahal, Karin sering curhat kepada dia dan istrinya kalau Donwori keras kepala dan cuek kepada keluarga.

”Saya sumpah sampai mati akan datang saat dia mati, atau dikubur,” tegas pria yang bekerja di sebuah kantor BUMN itu.

Diam-diam, Donjuan, 50, ternyata menyimpan dendam kesumat kepada kakaknya, Donwori, 58. Saking dendamnya, Donjuan emoh berbagi warisan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News