Dianggap Kartel, Puluhan Nelayan Sambangi BIN

Dianggap Kartel, Puluhan Nelayan Sambangi BIN
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan. Foto: Natalia Fatimah/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan nelayan melakukan pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta, Jumat (14/7).

Pertemuan tersebut digelar untuk menjelaskan maksud pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan (BG) yang menyatakan ada kekuatan kartel yang ingin menyingkirkan Susi dari posisinya saat ini sebagai menteri.

BG menyebut salah satu serangan balik terhadap Susi adalah dengan demo-demo nelayan beberapa waktu lalu. Deputi VI Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Sundawan Salya meluruskan maksud pernyataan Kepala BIN.

Menurutnya, kartel yang disebut bukanlah asosiasi nelayan dan pengusaha di bidang perikanan. Sundawan mengatakan, pernyataan Kepala BIN merupakan hasil deteksi dini BIN terkait kartel perikanan.

“Statement beliau, hasil deteksi dini dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat, mari menjadi bagian dari solusi, jangan bagian dari masalah. Kita harus jadi satu menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ada yang jadi korban. Baik nelayan maupun pemerintah,” ujarnya usai pertemuan

Dirinya menambahkan, Susi merupakan bagian dari pemerintah sehingga dia menilai wajar pernyataan BG. BIN kata dia, selama ini terus memantau aspek keamanan di bidang perikanan. Berdasarkan pantauan BIN, saat ini mulai ada gerakan tertentu yang berpotensi membuat situasi keamanan tidak kondusif.

“Untuk itu, kami mencoba berbincang dengan nelayan dan Masyarakat Perikanan Nusantara yang merupakan pool dari beberapa organisasi. Mari kita cari solusinya, tanpa kita harus menyentuh kebijakan Ibu Susi (Pudjiastuti). Itu bukan domain kami. Bukan kewenangan kami,” kata Sundawan.

Sementara Ketua Masyarakat Perikanan Nusantara Ono Surono memaparkan dalam pertemuan tersebut BIN sudah menjelaskan bahwa kartel yang dimaksud BG bukanlah para nelayan yang kemarin melakukan aksi demonstrasi di Istana Negara.

Puluhan nelayan melakukan pertemuan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta, Jumat (14/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News