Dianggap Lecehkan Kitab Suci, Jokowi-Ahok Harus Minta Maaf
Kamis, 05 Juli 2012 – 21:49 WIB
JAKARTA - Kritik terhadap pernyataan Calon Wakil Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) yang mengatakan rakyat harus patuh pada ayat-ayat konstitusi terus menggelinding. Pria yang mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta ini dianggap melecehkan kitab suci yang menjadi pegangan umat beragama di Indonesia. Ia pun dituntut minta maaf atas pernyataan itu. Faris mengatakan, jika Ahok tidak meminta maaf segera maka warga Jakarta akan mempertimbangkan untuk memilih Jokowi-Ahok. "Joko Widodo tentu akan menerima getah dari pernyataan Ahok tersebut. Warga Jakarta cerdas, tentu tidak akan memilih pemimpin yang tidak bisa memahami apa yang menjadi panutan warga," tandasnya.
Ketua Umum Forum Mahasiswa Daerah (Formada), Faris Ismu Amir mengatakan pernyataan Ahok yang melukai keberagaman umat beragama harus ditebus. Menurutnya, untuk menghentikan kritikan, pasangan berakronim Jokowi-Ahok ini harus meminta maaf secara terbuka.
"Ahok harus minta maaf, ini jelas melecahkan umat beragama, bukan hanya umat Islam. Tapi umat agama yang lain. Ahok tidak pantas untuk jadi pemimpin," kata Ketua Umum Forum Mahasiswa Daerah (Formada), Faris Ismu Amir kepada wartawan, Kamis (5/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Kritik terhadap pernyataan Calon Wakil Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) yang mengatakan rakyat harus patuh pada ayat-ayat konstitusi terus
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN