Diduga 2,2 Juta NIK Ganda di Jatim

Diduga 2,2 Juta NIK Ganda di Jatim
Diduga 2,2 Juta NIK Ganda di Jatim
JAKARTA- Daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden bisa jadi bermasalah seperti pemilih legislatif. Dugaan adanya persoalan mulai muncul ke permukaan. Organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila, mengklaim telah menemukan adanya dugaan nomor induk kependudukan (NIK) ganda dalam DPT di Provinsi Jatim. Berdasar penelusuran mereka, jumlahnya sekitar 2,2 juta pemilih.

 

"Ini temuan di 35 kabupaten/kota (di Jatim), belum semuanya," kata La Nyalla M. Mattalitti, koordinator Pemuda Pancasila wilayah Jatim, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (23/6). Tiga kabupaten/kota yang belum diketahui dugaan NIK ganda adalah Lumajang, Lamongan, dan Jombang.

 

Dia menyatakan, terdapat puluhan ribu hingga ratusan ribu NIK ganda di setiap kabupaten/kota di Jatim. Di Kabupaten Sampang terdapat 212.362 pemilih, Sidoarjo 25.756, dan Kabupaten Malang 315.213 pemilih dengan NIK ganda. Begitu juga halnya di Jember, terdapat 424.878 pemilih dengan NIK ganda. "Jember adalah yang terbesar," jelasnya.

 

Menurut dia, hasil temuan itu berdasar penelusuran Pemuda Pancasila. Setelah KPU menetapkan DPT pada 31 Mei, ormasnya langsung melakukan investigasi selama seminggu. "Data ini detail per kecamatan. Lengkap dengan nama-namanya," klaimnya.

 

JAKARTA- Daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden bisa jadi bermasalah seperti pemilih legislatif. Dugaan adanya persoalan mulai muncul ke permukaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News