Diduga Kerap Dibully, Siswa SMA Tewas Gantung Diri

Diduga Kerap Dibully, Siswa SMA Tewas Gantung Diri
Ilustrasi. Foto; dokumen JPNN

Hal senada juga diungkapkan salah seorang teman satu sekolah korban, Rafi. Jika korban dalam pergaulan di sekolah tidaklah nakal. “Dia (korban, red) pendiam di sekolah,” akunya saat datang melayat ke rumah ke rumah duka.

Terpisah, Kapolsek Sungai Pagu, Iptu Agustinus Pigay mengatakan korban diduga telah meninggal dunia akibat gantung diri. Kronologis peristiwa ini bermula dari informasi Sesri Erlinda (ibu korban, red).

Berdasarkan laporan, pagi itu ibu korban sedang berada di depan rumah hendak masuk ke dalam rumah, sesaat setelah menyuruh kor ban berangkat sekolah.

“Diketahui sejak tahun ajaran 2017/2018 dimulai, korban yang tercatat sebagai siswa baru di salah satu SMAN di Solsel ini, tidak pernah masuk sekolah,” terang Iptu Agustinus di dampingi Kanit Reskrim Polsek Sungai Pagu, Aipda Deni Eka Savitra.

Namun, sampai di tengah rumah, korban didapati ibunya dalam posisi terduduk dengan kepala tertunduk dan leher terlilit tali nilon, sementara ujung tali terikat dipaku loteng rumah.

Melihat itu, ibu korban lantas berteriak minta tolong, lalu datanglah ayah korban Wendri.

Mereka kemudian membuka tali dan membawa korban ke Puskesmas Muaralabuh untuk mendapatkan pertolongan. Sampai di puskesmas sekitar pukul 08.45, oleh dokter puskesmas dinyatakan korban sudah tidak bernyawa lagi.

“Kejadian ini, dugaan sementara gantung diri tapi untuk lebih jelasnya masih dalam penyelidikan dan pengembangan pihak penyidik Polsek Sungai Pagu. Kami masih dalami dan masih menunggu hasil visum,” tukas Kapolsek. (jpg)


Hanya karena sering dibully teman-temannya seorang siswa SMA berinisial MI, 15, nekat gantung diri di loteng rumahnya, di Kecamatan Sungaipagu, Solok


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News