Diguncang Gempa 6,1 SR, Bandara Filipina Lumpuh

Diguncang Gempa 6,1 SR, Bandara Filipina Lumpuh
Kerusakan akibat gempa bumi di Filipina, Senin (22/4). Foto: AP

jpnn.com, MANILA - Gempa bumi bermagnitudo 6,1 melanda Pulau Luzon, Filipina. Setidaknya delapan orang tewas. Bencana yang terjadi di pulau terbesar negara tersebut melumpuhkan belasan kota.

Menurut Philippine Star, gempa tektonik itu berpusat di Castillejos, Zambales, pukul 17.11 waktu setempat. Getaran gempa menyebar ke kota-kota tetangga. Misalnya, Quezon City, Valenzuela, dan Manila.

Seluruh korban tewas adalah warga Provinsi Pampanga. Gubernur Pampanga Lilia Pineda memaparkan, ada lima orang di Kota Porac dan Lubao yang meninggal karena rumah mereka roboh. Kemudian, ada tiga jenazah yang ditemukan di reruntuhan gedung supermarket Chuzon di Porac.

''Kami belum bisa menentukan berapa orang yang terperangkap di sana,'' ujar Pineda kepada Rappler.

Selain menelan korban jiwa, Provinsi Pampanga lumpuh akibat bencana tersebut. Kota-kota seperti Angeles City tak mendapatkan aliran listrik hingga pukul 21.00 waktu setempat. Di Kota Mabalacat, menara kontrol dan beberapa terminal di Bandara Internasional Clark rusak. Akibatnya, operator bandara harus menghentikan operasi sementara.

Di sisi lain, pemerintah terus menenangkan masyarakat. Mereka menegaskan bahwa gempa tersebut tak akan mendatangkan tragedi besar. Gedung-gedung yang roboh, termasuk bandara, disebabkan fondasi dan struktur yang terlalu rentan.

''Magnitudo 6,1 memang kuat. Tapi, bukan gempa bumi yang besar,'' ujar Renato Solidum, direktur Philippine Institute of Volcanology and Seismology (Phivolcs), kepada Washington Post. (bil/c7/dos)


Berita Selanjutnya:
Maharlika

Gempa bumi bermagnitudo 6,1 melanda Pulau Luzon, Filipina. Setidaknya delapan orang tewas. Bencana yang terjadi di pulau terbesar negara tersebut melumpuhkan belasan kota.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News